Pamanku Kesalahanku

Belum Pernah Jatuh Cinta Diam-diam Selama Sepuluh Tahun 



Belum Pernah Jatuh Cinta Diam-diam Selama Sepuluh Tahun 

0Di saat seperti ini, terlihat sosok dua orang sedang saling berhadapan. Salah satu dari mereka bertubuh tinggi dan yang satunya bertubuh pendek. Mereka berdiri di bawah pohon phoenix Prancis yang tinggi. Lampu jalan kuning redup sedang menyorot ke arah mereka melalui cabang-cabang pohon lalu memantul panjang di jalanan.      
0

Embusan angin pun bertiup dengan sangat dingin, mengangkat ujung mantel lelaki itu, dan meniup rambut gadis itu yang kemudian jatuh di bahu.      

Atmosfer di antara keduanya sangat lembut, dan tampaknya telah menjadi romansa yang unik di musim dingin!     

Tubuh ramping dan kurus Mo Yangyang, tampak sangat lemah dalam cahaya malam.      

Xie Xize diam-diam melepas mantelnya, untuk disampirkan ke tubuh Mo Yangyang.      

Mo Yangyang kemudian mencengkram tangan Xie Xize yang ingin ditarik kembali, "Lima belas tahun yang lalu, orang yang menyelamatkanku dari dalam air adalah kamu!?"     

Xie Xize heran, "Kenapa tiba-tiba membahas ini?"     

Tatapan mata Mo Yangyang tampak cerah dan memandang Xie Xize lekat-lekat, "Katakan saja, kamu yang menyelamatkanku atau tidak?!"     

Baginya, hal ini sangat penting.      

Dan itu telah menjadi obsesi di dalam hatinya.      

Selama ini ia selalu berpikir bahwa Xie Fengmian telah menyelamatkannya waktu itu. Oleh karena itu, ia memandang Xie Fengmian sebagai sosok baik hati selama sepuluh tahun ini. Tidak hanya itu, ia juga merasa bahwa pria itu adalah lelaki terbaik di dunia, serta menjadi cahaya bulan putih abadi di hatinya.     

Ia dengan hati-hati menjaga rahasia ini di dalam hatinya, juga menguras waktu masa remajanya hanya untuk mengaguminya.      

Lima tahun yang lalu, ketika Mo Yangyang berada di masa yang paling putus asa dalam hidupnya. Ia bahkan masih berpikir bahwa penyesalan terakhir dalam hidupnya adalah tidak bisa bersatu dengan cahaya bulan putihnya itu.      

Dalam lima tahun sejak dirinya meninggalkan Jinchuan, ia hampir tidak memikirkan Xie Fengmian lagi.     

Walau demikian, Xie Fengmian masih menjadi cahaya bulan putih di hatinya.     

Sampai pada beberapa waktu lalu ketika Xie Fengmian muncul lagi di hadapannya setelah lima tahun tidak berjumpa…     

Melihat sikapnya terhadap Lan Dongzhi, Mo Yangyang tiba-tiba merasa bahwa pandangannya sangat buruk, ia terlalu buta....     

Sungguh, ia sangat menyesal sekarang. Bahkan jika tidak menyukainya, ia juga berharap cahaya bulan putih di hatinya adalah cahaya bulan putih asli, bukan... yang palsu seperti Xie Fengmian!     

Akhirnya, hari ini tiba-tiba Xie Fengmian memberitahu sesuatu yang membuat Mo Yangyang tersadar bahwa dirinya telah mencurahkan cinta ke tempat yang salah!     

Orang yang menyelamatkannya dari dalam air, ternyata bukan Xie Fengmian.      

Melainkan….     

Pamannya Xie Fengmian!     

Hembusan angin dingin bertiup lagi, dan Mo Yangyang mendengar suara Xie Xize.     

"Uh… sepertinya…"     

Mo Yangyang tiba-tiba mendorong keras, mendorong Xie Xize ke pohon di belakangnya, "Tolong katakan padaku dengan jelas, ya atau bukan?"     

Dorongan Mo Yangyang terlalu besar, sehingga mantel Xie Xize yang ada di bahunya pun terjatuh ke tanah.      

Kali ini, Mo Yangyang sangat kasar. Kedua matanya seperti mau menyemburkan api. Dalam kegelapan malam ini, matanya tampak menyala!     

Xie Xize tertegun sejenak. Kemudian ia menyadari bahwa dirinya...sepertinya, um... menabrak pohon.     

Mo Yangyang sungguh semakin lama semakin berani main tangan.      

Melihat Xie Xize masih tidak fokus, Mo Yangyang semakin marah, "Katakan!"     

Xie Xize akhirnya fokus, lalu menunduk menatap Mo Yangyang, "Ya!"     

Mo Yangyang menekan bahu Xie Xize dengan lebih kuat, "Sungguh?"     

Xie Xize menjawab, "Sungguh…"     

"Kalau begitu, kenapa kamu tidak pernah mengatakannya selama ini?"     

Xie Xize tampak polos, "Kukira, kamu sudah tahu."     

Wajah marah Mo Yangyang berubah menjadi hijau, "Tahu apanya? Selama ini aku selalu mengira ponakanmulah yang menyelamatkanku. Jika tidak, kamu kira kenapa aku bisa menyukainya selama ini?"      

"Tahukah kamu, saat aku pertama melihatnya setelah siuman, aku berpikir dia yang menyelamatkanku. Sejak saat itu, dia menjadi orang yang kusukai, menjadikannya pangeran tampan di hatiku, aku…" Mo Yangyang menjelaskannya dengan kesal hingga membuatnya juga merasa menyesal.     

Saat berbicara, Mo Yangyang tiba-tiba merasa perasaan di hatinya semakin dingin, seolah-olah lehernya macet, dan ia tidak bisa berbicara lagi.     

Xie Xize membungkuk untuk mengambil mantelnya, lalu mengibaskan debu yang sebenarnya tidak ada di sana dan lanjut mengangkat kelopak matanya menatap Mo Yangyang. "Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa? Lanjutkan!" Ucapnya.     

Mo Yangyang membuka mulutnya dan berkata, "Aku... pokoknya, apakah kamu mengerti perasaan… cinta yang salah sasaran?"     

Xie Xize berkata pelan, "Ya, aku belum pernah jatuh cinta secara diam-diam selama sepuluh tahun ini. Jadi, bagaimana aku tahu?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.